Senin, 16 Juli 2012

TANGKUBAN PARAHU

masih serangkaian perjalananku ke Bandung dari tanggal 8 Juli 2012
hari sabtu tanggal 14 Juli sudah dijadwalkan untuk berangkat ke Tangkuban Parahu
berbekal motor honda beat pinjem punya kerabat, berangkatlah dengan teman kuliah yang lagi kerja di Bandung.
seperti biasa masih di dalam kota kemacetan dimana-mana. setelah masuk Kabupaten Bandung Barat laju kendaraan mulai lancar dan udara dingin pegunungan mulai terasa. seneng liat mobil-mobil disini jalan lambat dan terkesan mempersilahkan motor yang mau lewat. tapi karena daerah baru dan pengen menikmati pemandangan, aku jalan lambat juga sambil melihat penunjuk arah ke tangkuban perahu.
jalan sekitar 20km dari pusat kota bandung lalu lintas semakin lancara dan sampailah di kawasan hutan pinus...pemandangannya beeeeee....udaranya seger dan dingin.....subhanallah....pengen nangis liat langit biru, pohon hijau dan jalanan mulus.... berhentilah sejenak untuk menikmati hutan pinus ini sambil memotret.... wkwk



sekitar 2-3 km dari kawasan hutan pinus ini, sampailah di Gerbang Masuk Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu. berhenti di loket karcir

Harga Tiket Masuk : Rp. 13.000,- per orang
Harga TIket Motor : Rp. 5.000,-

gerbang masuk di depan mata

beberapa mobil pribadi dan bus rombongan piknik dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri ikut merapat. tapi aku ga sempet tanya soal transportasi dari gerbang masuk sampai ke lokasi kawah untuk orang-orang yang datang dengan kendaraan umum.

melewati petunjuk arah ke Kawah Domas, petugas di jalan memberi isyarat untuk terus lurus ke depan... siaaapppp !!!..wkwkwk...dan sekitar 1 km menanjak, sampailah di puncak..huihhhhhh....





fasilitasnya dah lengkap
  1. Kompleks membeli oleh2 khas bandung atau barang2 khas Tangkuban Parahu dari kaos, belerang, tanaman, batu kawah, dll
  2. Toilet. dari Toilet resmi punya pengelola wisata sampai toilet milik pedagang makanan di sepanjang jalan menuju Kawah Upas. aku saranin untuk pake Toilet Punya Pengelola dari pada numpang pipis di toilet pedagang makanan, dengan tarif yang sama Rp. 2.000,- . aku sempet numpang pipis di pedagang, soale dah keburu kebelet. hmmmm...tau ndiri lah gimana minimnya tuh toilet wkwkwkk, eh..keluar dari toilet dah ada anak kecil yang nongkrongin buat nagih biaya sewa toilet..wkwkwkk..mana ada yang gratis? ..wkwkwk...
  3. Musholla...ada dan bagus
  4. Tempat Parkir....buanyak
  5. penjual makanannya pun lengkap, dari mie rebus (makanan khas di daerah dingin), Gorengan (Gehu Pedes = tahu isi yang pedes, bala-bala = piya-piya , mendoan, pisang goreng ukuran gedhe, jagung bakr, jagung rebus, dan masih buanyak lagiiiiii ..... ga usah takut kelaparan deh...dan yang dah kucoba adalah Bandrek...minuman hangat rasa jahe, segelas kecil Rp. 5.000,- gehu pedesnya Rp. 2.000,- gorengan yang lain biasane Rp.1.000,-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar